Review Museum Petilasan Mbah Maridjan Terbaru & Terlengkap dengan Tips Traveling

Kalau kamu pernah dengar nama Mbah Maridjan, pasti langsung terbayang sosok sederhana yang legendaris — sang juru kunci Gunung Merapi yang setia menjaga dan menghormati gunung hingga akhir hayatnya.
Nah, di Museum Petilasan Mbah Maridjan, kamu bisa mengenang kisah hidup beliau secara langsung, lewat koleksi, foto, dan suasana yang masih kental dengan nilai spiritual dan kearifan lokal. 

Tempat ini bukan sekadar museum biasa. Ia adalah potongan sejarah hidup masyarakat lereng Merapi  yang mengajarkan makna keteguhan, keikhlasan, dan hubungan manusia dengan alam.

Kalau kamu sedang liburan ke Jogja, terutama ke arah Kaliurang atau Lava Merapi Tour, wajib banget mampir ke museum ini. Yuk, kita bahas lengkap!

Apa Itu Museum Petilasan Mbah Maridjan?

Museum Petilasan Mbah Maridjan adalah sebuah tempat wisata sejarah dan edukasi yang dibangun untuk mengenang sosok Almarhum Mbah Maridjan, juru kunci Gunung Merapi yang melegenda.

Beliau bernama asli Maridjan bin Ali, lahir di Kinahrejo, Cangkringan, Sleman. Sejak muda, beliau dipercaya oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX untuk menjadi Juru Kunci Merapi — orang yang bertugas menjaga dan menjaga keseimbangan spiritual antara manusia dan gunung.

Mbah Maridjan terkenal karena kesetiaannya kepada tugas dan prinsip hidupnya yang sederhana. Saat erupsi besar Merapi tahun 2010, beliau meninggal di rumahnya karena tetap bertahan di tempatnya, menjalankan tugas yang diamanahkan hingga akhir.

Museum ini kini menjadi saksi sejarah dan tempat edukasi bagi wisatawan yang ingin mengenang jasa dan filosofi hidup beliau.

Alamat & Akses ke Museum Petilasan Mbah Maridjan

Lokasi museum ini ada di:

Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dari pusat Kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 25 km atau sekitar 45–60 menit perjalanan dengan mobil.
Kamu bisa lewat rute Jl. Kaliurang ke arah utara, melewati kawasan wisata Kaliurang, lalu mengikuti petunjuk ke “Petilasan Mbah Maridjan.”

Rute menuju lokasi cukup mudah dan jalannya sudah bagus, tapi di beberapa titik menanjak karena kamu mendekati kawasan lereng Merapi.

Tips perjalanan:

  • Gunakan kendaraan pribadi atau sewa mobil, karena angkutan umum ke sini belum banyak.
  • Jika ingin lebih nyaman dan nggak repot nyari arah, bisa banget pesan paket perjalanan lewat Eksplora — sudah termasuk transportasi PP, tiket masuk, dan pemandu wisata lokal yang paham sejarah Mbah Maridjan.

Review Fasilitas Museum Petilasan Mbah Maridjan

Begitu sampai di kawasan Kinahrejo, kamu akan langsung disambut suasana desa yang tenang dengan udara sejuk khas pegunungan.
Dari kejauhan, puncak Merapi tampak gagah, seolah ikut menyambut para pengunjung yang datang mengenang penjaganya.

Museum ini dibangun di atas lokasi rumah asli Mbah Maridjan sebelum erupsi Merapi tahun 2010. Kini, bangunan itu sudah direkonstruksi menjadi museum sederhana namun penuh makna.

Berikut beberapa hal menarik yang bisa kamu temui di dalamnya:

1. Koleksi Pribadi & Barang Peninggalan Mbah Maridjan

Di dalam museum, kamu bisa melihat berbagai barang pribadi milik Mbah Maridjan yang berhasil diselamatkan dari erupsi, seperti:

  • Pakaian dan sarung khas beliau
  • Foto-foto semasa hidup
  • Beberapa peralatan rumah tangga yang hangus terkena abu vulkanik
  • Motor tua yang sering dipakai beliau berkeliling kampung

Barang-barang ini membuat suasana museum terasa sangat hidup dan emosional. Kamu bisa merasakan seolah masih ada aura ketulusan dan kesederhanaan beliau di setiap sudut ruangan.

2. Galeri Foto dan Cerita Erupsi Merapi

Ada deretan foto dokumentasi yang menampilkan aktivitas Mbah Maridjan sebagai juru kunci, serta momen-momen evakuasi saat bencana Merapi 2010.
Beberapa foto juga menunjukkan kondisi sebelum dan sesudah erupsi, yang bikin kamu sadar betapa besar kekuatan alam — sekaligus keteguhan masyarakat lereng Merapi untuk bangkit kembali.

3. Makam & Petilasan Mbah Maridjan

Tak jauh dari museum, sekitar 50 meter ke arah utara, terdapat makam Mbah Maridjan.
Biasanya pengunjung menyempatkan diri untuk berdoa atau sekadar berdiam sejenak di sana, mengenang sosok yang begitu dihormati oleh masyarakat.

Area ini tetap dijaga dan dirawat dengan baik, menjadikannya tempat yang tenang dan penuh penghormatan.

4. Fasilitas Pendukung

Walau tergolong wisata edukasi di pedesaan, fasilitas di Museum Petilasan Mbah Maridjan cukup lengkap:

  • Area parkir luas
  • Toilet bersih
  • Warung kopi & makanan ringan
  • Pusat oleh-oleh lokal
  • Gazebo untuk istirahat
  • Pemandu lokal yang siap menceritakan sejarah Mbah Maridjan

Banyak pengunjung bilang, pengalaman paling berkesan adalah ketika mendengar cerita langsung dari warga sekitar yang dulu mengenal beliau. Cerita mereka sederhana tapi menginspirasi banget!

Harga Tiket Masuk Museum Petilasan Mbah Maridjan

Harga tiket masuk museum ini sangat terjangkau:

  • Rp10.000 per orang (dewasa)
  • Rp5.000 untuk anak-anak
  • Parkir motor: Rp3.000
  • Parkir mobil: Rp5.000

Kalau kamu ingin dipandu langsung oleh warga setempat (biasanya sekaligus penjaga museum), bisa memberi donasi sukarela.
Mereka dengan senang hati akan menjelaskan cerita dan filosofi hidup Mbah Maridjan secara lebih mendalam.

Tips hemat & praktis:
Kalau kamu ikut paket wisata Eksplora Lava Merapi Tour, biasanya kunjungan ke museum ini sudah termasuk itinerary — jadi kamu nggak perlu beli tiket terpisah.

Waktu Terbaik Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan

Waktu terbaik buat berkunjung adalah pagi hingga siang menjelang sore (08.00–15.00 WIB).
Karena museum berada di kawasan pegunungan, cuaca bisa cepat berubah — kadang sore hari mulai berkabut atau gerimis.

Kalau kamu datang pagi, udara masih segar dan kamu bisa sekalian lanjut ke wisata lain di sekitar Merapi seperti:

Tips Traveling ke Museum Petilasan Mbah Maridjan dengan Eksplora

Kalau kamu pengen menikmati perjalanan tanpa ribet, Eksplora bisa jadi solusi terbaik.
Dengan paket wisata dari Eksplora, kamu tinggal duduk manis — semuanya sudah diatur seperti transportasi, tiket, pemandu, dan itinerary.

Kelebihannya?

  • Transportasi nyaman (driver lokal berpengalaman)
  • Tiket sudah termasuk semua tempat wisata
  • Pemandu sekaligus storyteller

Dengan Eksplora, kamu nggak cuma berwisata, tapi juga belajar dan merasakan kisah hidup legendaris Mbah Maridjan dengan cara yang lebih menyenangkan.

Lakukan Ini Sebelum Berkunjung

  1. Gunakan jaket  karena udara di lereng Merapi bisa sangat dingin, terutama pagi dan sore.
  2. Bawa uang tunai kecil  untuk tiket, parkir, atau donasi sukarela ke pemandu lokal.
  3. Hindari datang saat hujan  akses jalan bisa licin.
  4. Gunakan alas kaki yang nyaman.
  5. Datang pagi hari kalau mau sekalian lanjut Lava Tour.

Museum Petilasan Mbah Maridjan bukan hanya tempat wisata sejarah, tapi juga ruang refleksi untuk belajar tentang kesetiaan, kearifan lokal, dan hubungan manusia dengan alam.
Melalui peninggalan beliau, kita bisa melihat bahwa hidup sederhana dan penuh makna adalah warisan sejati dari seorang legenda Gunung Merapi.

Kalau kamu sedang di Jogja, sempatkanlah datang ke sini — rasakan suasana spiritual dan hangatnya sambutan warga Kinahrejo.
Dan tentu, biar perjalanan makin mudah dan menyenangkan, pakai Eksplora aja!